UMS, Koran Pabelan – Aliansi Mahasiswa UMS mengadakan konsolidasi pembuatan petisi untuk menuntut Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) pada tanggal 22 Juni 2024. Rencana petisi tersebut akan diajukan kepada Biro Kemahasiswaan (Bagmawa) setelah dilakukannya konsolidasi lanjutan terlebih dahulu.
Ahmad Kholid Al Ghofari, selaku Kepala Bagmawa tidak dapat diwawancarai. Menanggapi hal itu, Ahmad Farras Musayyaf, salah satu perwakilan Fakultas Farmasi, menjelaskan bahwa konsolidasi kedua yang diadakan oleh Aliansi Mahasiswa UMS menghasilkan keputusan untuk membuat petisi yang menuntut dicetaknya LPJ dari BEM-U kemudian akan disebarluaskan ke fakultas-fakultas. Petisi ini bertujuan sebagai jaminan sekaligus ancaman bagi BEM-U karena tidak adanya forum LPJ secara langsung. “Ketika LPJ disebar nanti, teman-teman (mahasiswa – red) berhak mengajukan revisi, menolak, atau menerima LPJ tersebut,” ujarnya, Jumat (21/06/2024).
Ia menjelaskan, bahwa petisi yang telah dirancang belum diajukan ke pihak Bagmawa. Hal tersebut terjadi karena masih dalam tahap pembahasan ulang. “Deadline-nya memang sudah lewat, tapi kami akan tetap mengusahakan terbentuknya petisi tersebut,” ungkapnya.
Hambatan lain dalam pengajuan petisi tersebut, yaitu belum tercapainya kesepakatan dari Aliansi Mahasiswa mengenai isi petisi. Ia menambahkan, konsolidasi ketiga akan segera diadakan untuk memperbaiki dan menyusun detail isi petisi tersebut. “Setelah itu kami baru akan membagikan hasil petisinya ke temen-temen fakultas,” jelasnya.
Seorang mahasiswa perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) yang tidak ingin disebutkan namanya menyayangkan, bahwa petisi tersebut belum ditindaklanjuti sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Ia juga menyarankan agar petisi segera disetujui dan diajukan ke Bagmawa sebab petisi ini bisa menjadi cara alternatif untuk memperoleh LPJ dari kinerja BEM-U yang dianggap cacat. “Kalau linimasanya tiga hari ya langsung dilaksanakan tiga hari, jangan suka menunda-nunda pekerjaan,” ungkapnya, Kamis (27/06/2024).
Reporter: Muhammad Fikri Azka
Editor: Adhelia Zahrotu Kurniawati
