Kinerja BEM Fakultas Farmasi yang Tidak Beres

Adanya dialog terbuka yang mengundang Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi (FF) baru-baru ini merupakan tindakan yang menarik perhatian. Hal ini karena keadaan Student Government Universitas (SGU) sendiri saat ini dinilai sedang tidak stabil, ditambah dengan berbagai permasalahan yang terjadi di BEM fakultas. Mahasiswa FF menilai adanya kinerja BEM FF yang kurang efektif dalam menjalankan tugasnya. Sehingga dialog ini merupakan langkah positif, mengingat kesadaran politik mahasiswa yang semakin menurun.

Munculnya berbagai permasalahan di BEM FF menunjukkan bahwa, masih banyak aspek yang perlu diperhatikan dan diperbaiki. Sebagai pemimpin, Gubernur BEM seharusnya mampu mengawasi dan mengevaluasi kinerja BEM secara rutin tanpa harus menunggu adanya dialog terbuka. Namun, mengapa harus menunggu adanya dialog untuk melakukan evaluasi dan perbaikan? Hal ini menandakan adanya kekurangan dalam kepemimpinan Gubernur BEM.

Meskipun demikian, hal ini merupakan langkah yang baik karena Gubernur BEM merespons dialog ini dengan terbuka sebagai bentuk evaluasi terhadap kepengurusannya. Hal ini menunjukkan bahwa Gubernur BEM menyadari pentingnya transparansi dan partisipasi dari internal BEM itu sendiri. Namun, sebagai pemimpin, Gubernur BEM juga memiliki tanggung jawab untuk selalu mengawasi dan mengevaluasi kinerja organisasi yang dipimpinnya. Maka sudah seharusnya tanpa adanya dialog terbuka pun, Gubernur BEM harus melakukan evaluasi dan perbaikan kinerja secara berkala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

MENGAWAL KRITISISME MAHASISWA

© Copyright LPM PABELAN