UMS, Koran Pabelan – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi tidak diwajibkan untuk mengikutsertakan hasil karya dari mata kuliah Sinematografi dalam acara Communication Fest (Comfeast) 2024. Hasil perlombaan juga tidak mempengaruhi penilaian mata kuliah.
Iswahyudi Tejo Yuwono, dosen mata kuliah Sinematografi, menyampaikan bahwa mahasiswa tidak diwajibkan untuk ikut serta dalam perlombaan yang diadakan pada acara Comfeast 2024. Meski demikian, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengikutsertakan hasil penugasan dalam perlombaan tersebut sebagai wadah apresiasi karya mahasiswa. “Kalau saya pribadi tidak pernah memaksa untuk wajib ikut serta Comfeast,” ujarnya, Sabtu (29/06/2024).
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya bentuk apresiasi dilakukan melalui pemutaran film dan awarding yang diselenggarakan oleh mahasiswa mata kuliah Sinematografi sendiri. Namun, setelah pergantian kurikulum, kini terdapat Comfeast yang menjadi wadah apresiasi dan berkolaborasi dengan mata kuliah praktikum lainnya. “Manajemen event (mata kuliah – red) yang memfasilitasi, kita yang dari produksi film dan sinematografi (mata kuliah – red) hanya menyerahkan hasil karyanya saja,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa mahasiswa yang tidak mengikuti lomba tidak akan mempengaruhi penilaian mata kuliah. Penilaian didasarkan pada proses produksi, seperti kerjasama, etos kerja, dan usaha yang dilakukan. “Meskipun tidak menang penilaian saya tidak hanya hasil yang dilihat,” tuturnya.
Sidiq, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi menyatakan, bahwa tidak keberatan dengan adanya penugasan yang diikutsertakan dalam lomba. Lomba pembuatan film yang diadakan dalam acara Comfeast ini dirasa sangat relevan dengan mata kuliah Sinematografi. “Jadi perlombaan ini menjadikan saya lebih semangat lagi dalam mempelajari mata kuliah tersebut.” ujarnya, Kamis (04/07/2024).
Reporter: Muhammad Al Bagir
Editor: Adhelia Zahrotu Kurniawati
